Terima kasih ..... Sahabatku...

Wednesday, 26 May 2010

Segenggam tabah


Bertali arus dugaan tiba
Menakung sebak airmata
Namun tak pernah pun setitis
Gugur berderai di pipi
Tidak ditempah hidup sengsara
Suratan nasib yang melanda
Menongkah badai bergelora
Diredah bersendirian
Bagaikan camar pulang senja
Patah sayapnya tetap terbang jua
Sekadar secicip rezeki
Buat yang sedang rindu menanti
Segenggam tabah dipertahankan
Buat bekalan di perjalanan
Kau bebat luka yang berdarah
Kau balut hati yang calar

Telah tertulis suratan nasibmu
Derita buatmu ada hikmahnya
Terlukis senyum di bibir lesu
Tak siapa tahu hatimu
Biarpun keruh air di hulu
Mungkinkah jernih di muara
Biarpun jenuh hidup dipalu
Pasti bertemu tenangnya

Album : Tiada Lagi Kasih
Munsyid : In-Team

Saturday, 10 April 2010

Kasih sayang



Kasih Sayang Inteam feat Ustaz Asri

Marilah kita jalinkan kasih sayang sesama kita
Ia telah lama hilang tambah gersang di hati ini
Kita siram kembali dengan air Iman yang suci
Dengan menabur budi kepada semua manusia

Bila hati gembur dan subur semula
Benih mahmudah akan tumbuh kembali
Iakan berdaun subur dan berbuah
Memberi manfaat semula kepada penghuni taman yang resah

Jangan kita biarkan hati ini
Gersang dari kasih sayang
Manusia akan terumbang ambing
Hidup di dunia ini
Pangkat dan kekayaan tiada erti
Bila kasih sayang tak dimiliki

Marilah kita jalinkan kasih sayang sesama kita
Ia telah lama hilang tambah gersang di hati ini
Kita siram kembali dengan air Iman yang suci
Dengan menabur budi kepada semua manusia

Berkasih sayang perintah Allah
Diantara sifat Allah
Kasih kepada hamba-Nya
Allah sangat sayang kepada hamba yang berkasih sayang
Jalinkahlah kasih sayang untuk keredhaan-Nya

Hati sudah lama menderita kekosongan kasih sayang
Tanamkan semula jangan biarkan
Jangan biarkan berlama-lama
Sudah lama manusia hidup dalam derita lagi sensara
Ayuh kita suburkan semula
Kasihkan sesama sama manusia

Tuesday, 23 March 2010

Lafaz Yang Tersimpan



Luluh hatiku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya

Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu
Biarpun kuredah seluruh dunia
Mencari gantimu

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan

UNIC

Untuk mu teman



Hari ini untuk mengingati sahabat dan teman... yang pernah singgah di dalam hidup ku ini... Terima kasih semua atas segala tunjuk ajar... kata-kata semangat... Teguran dan kritikan yang membina... walau sakit tapi niatnya suci... Walau jauh dari pandangan... kita tetap dekat di hati... Semoga ikatan ini berkekalan... hingga ke akhirnya...


luahan rasa ada di sini...



Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru

Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ikatanku
Kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan
Bersimpul padu

Kenangan bersamamu
Takkan ku lupa
Walau badai datang melanda
Walau bercerai jasad dan nyawa

Mengapa kita ditemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkah menguji kesetiaan
Kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan

Mungkinkah kita terlupa
Tuhan ada janjinya
Bertemu berpisah kita
Ada rahmat dan kasihnya
Andai ini ujian
Terangilah kamar kesabaran
Pergilah derita hadirlah cahaya

Tuesday, 16 March 2010

Bila hati sudah tiada


Bila hati sudah tiada...
Hilanglah semangat diri...
Walau jalan mudah...
Tapi tetap payah untuk dilalui...
Senyum hilang dari bibir...
Tiada sinar dari mata hati...
Hanya kesesakan...
Tiada rasa dan jiwa...
Hanya kekusutan...
Tiada keingingan dan kemahuan...

Mengapa...
Lihat pada diri...
Selami pada hati...
Renung pada naluri...

Jangan salahkan sesiapa...
Kerana kita punca segala...
Mencari dalam alpa...
Kesenangan dalam leka...
Bila kesusahan menjengah tiba...
Tiada upaya tiada daya...
Mencari alasan untuk reda...
Sedangkan segala sudah diduga...

Kembali...
Tapi ke mana...
Lari...
Bukan jalannya...
Hadapi...
Dengan redha...
Segalanya...
Sudah tiada....


Click me!

Setiap pengisian merupakan tulisan pemilik blog kecuali sumber dinyatakan. Kekangan ilmu dan kemahiran membatasi intipati penulisan. Selebihnya adalah sekadar perkongsian daripada koleksi penulis...